Di rumah, sebagai anak kedua dari tiga, aku tidak merasa dipalingkan selama ini. Bukan cemburu atau melugu. Aku justru sangat menikmatinya. Ada yang lebih membahagiakan dari merasa dipunyai oleh Ayah yang super lucu dan tidak jarang seperti layaknya Mario Teguh di rumah, Ibu yang cantik dan baik serta pintar memasak, Kakak yang baiknya waktu kecil suka beliin aku kepompong dan gedenya bisa beliin aku sepatu, dan Adik yang--actually--lebih sering menyebalkan tapi ramenya ngangenin?
Segala hal kecil yang kadang terlewat karena kita berjalan terlalu cepat