Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

"Buat Bangga" - film pendek pelajar SMP 2 Selomerto, Wonosobo.

   Seperti judul film ini, saya merasa dibuat bangga oleh mereka yang terlibat dalam serangkaian proses produksi film perdana ekstrakurikuler SPETER(Sperosel Cinema & Teater). Nyatanya mereka selalu antusias setiap saya berbicara, mengarahkan, bahkan diam, sejak awal berkenalan hingga selesai segala prosesnya. SMPN 2 Selomerto adalah tempat dimana bapak saya, Agus Hidayat, mengabdi terakhir sebelum dipindah tugaskan ke Dinas Pendidikan Kab. Wonosobo sebagai pengawas sekolah. Kebetulan sperosel--begitu biasa sekolah ini disebut secara singkat--mempunyai ekstrakurikuler teater yang sekitar setahun terakhir ini minta belajar film. Katanya, bapak langsung ingat saya. Saya langsung diminta untuk membantu teman-teman sperosel ini untuk belajar film. Jujur awalnya saya ragu. Pengalaman tentang film memang pernah saya geluti semasa SMA. Namun apakah cukup untuk ditularkan ke mereka? Namun lagi-lagi si bapak ngendika, "Mengajar sepemahaman kamu saja, toh pasti lebih dari mere

Rindu candu mati.

Solo Balapan, 15 Agustus 2015. Adelaide Sky-Adithya Shofyan mengalun. Sedang jam masih di 14.31. 29 menit menuju keberangkatan kembali ke Jogja. Hai, Solo. Somehow, kota ini jadi yang kedua setelah Jogja yang pernah dan mungkin akan selalu jadi candu yang dirindukan. Dan detik ini aku sedang menghadap sepasang sejoli yang sama-sama pasang headset sedang di cewek bersandar di bahu kiri cowoknya. Hal lain yang buat fokusku terbelah adalah samar tercium wangi parfum orang yang kukenal. Lebih dari kukenal. Yang pernah aku rindukan namun benteng diantara kami terlalu tinggi. Berat. Ada sepersekian hal yang entah mengapa ingin buatku berkaca-kaca. Sejak semalam aku melemparkan obat rindu untuk adik-adik dan tante di kota ini. Waktu penuh untuk mereka tanpa harus ada jalan-jalan menikmati hiruk pikuk kota. Entah kebetulan atau apa, yang disambangi malah yang lagi butuh pengobatan semua :') Berat rasanya untuk pulang. Walaupun memang niat awal hanya untuk main sebentar dan 'ngabur&

Jogsint. (Jogja's Internship Journal) #1

Jogja masih terlalu bersahabat. Setidaknya setelah hari ke-8 magang ini, walaupun waktu terasa cepat berlari, atmosfer yang membuat panjang umur tetap tercium. Ngomong-ngomong soal panjang umur, setelah baca profil kesehatan DIY yang terbaru ternyata provinsi ini menduduki 3 besar daerah yang punya angka harapan hidup tinggi loh. Tapi di lain halaman, angka kesadaran perilaku makan buah dan sayur disini masih rendah. Atas hal mengapa angka harapan hidup DIY bisa tinggi saya tidak bisa menspekulasi sendiri tapi saya rasa tidak melulu soal kesehatan yang dijadikan alasan. Tapi juga kebahagiaan. Sejauh ini kantor cukup membuat saya belajar banyak hal. Dari yang teoritis hingga yang berbau magis. Perasaan, misalnya. Pada 4 hari pertama kami (rombongan Unsoed dan tambahan dari Stikes Surya Global, Jogja) ditugaskan untuk mempelajari Pergub No. 47 Tahun 2008 tentang Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi DIY. 'Halah' banget to? Iyalah, jelas. Rasanya kok lah-kan

#MariMenonton2015

Akhir pekan pertama di bulan Agustus menjadi menarik dengan diadakannya Pesta Film Banjarnegara 2015. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Komunitas Muda Banjarnegara yang bergerak di bidang seni yaitu Godong Gedang, dan pada tahun ini merupakan tahun ketiga program ini diadakan, pada hari Sabtu-Minggu, 8-9 Agustus 2015 di Auditorium Politeknik Banjarnegara.

Jogsint. (Jogja's internship Journal) #Prolog

Assalammu'alaikum, Agustus. Selamat datang, Jogja. Terhitung mulai seminggu terakhir ini saya menetap di mantan-kota-impian-yang-masih-jadi-candu-dan-rindu-yang-menggebu. Yap. Meski Jogja pernah punya sticky story untuk saya, tapi tetap saja ia tak bisa lepas dari daftar destinasi paling ingin sering disambangi. Sekalipun itu hanya berkeliling jalanan atau duduk di angkringan pinggir jalan yang sebenarnya di Purwokerto pun sama saja demikian. Lalu kali ini saya datang bukan untuk mengenang apalagi mengulang cerita yang sama.