Langsung ke konten utama

Introduce.

Namaku Amidiana Araminta Aisyah. Kalau kepanjangan manggilnya Intan aja. Kalau masih kepanjangan manggilnya Ara aja. Kalau masih kepanjangan juga yaudah ngga usah manggil. Rumahku di Banjarnegara. Lebih tepatnya di Kutabanjarnegara. Kamu ngga tau Kutabanjarnegara? Yaudah cari di maps. Kalau kamu ngga tau maps, yaudah buka kamus dulu itu artinya apaan. Kalau ngga punya kamus, yaudah ngga usah kepo. Aku kuliah di Unjedir. Apakah arti dari Unjedir? Penasaran? Sama, saya juga~

Btw aniwei baswei, adeku satu, kakakku juga satu. Jadi satu satu aku sayang ibu.. dua dua aku sayang ayah.

Aku cinta produk Indonesia. Tapi suatu hari temanku pernah bertanya, “Katanya kamu cinta produk Indonesia, tapi kok barang-barangmu branded luar negri semua?”

Lalu aku menjawab, “Lho kan cinta tidak harus memiliki,”.


Sekian. Saya Araminta, Wassalammu’alaikum~

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Hahaha makasyoong renoo xD

    @jafar: serius apa? Haha

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. itu diatas bercanda ya mas tolong di underline

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Mahasiswa Sehat dari Masyarakat

Mahasiswa bukan hanya kata ‘maha’ di depan kata ‘siswa’. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan rakyat biasa, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Karena kedudukannya, mahasiswa sendiri menjadi memiliki banyak peran dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terlepas dari bidang mereka masing-masing.

Navigasi

Senin yang ceritanya long weekend kemarin, aku dan bapake bertandang ke suatu tempat untuk tujuan tertentu. Ceritanya dapet kontak orang yang mau dituju di instagram nih. Yaudah aku hubungi lah dia. Setelah menceritakan maksud dan tujuan aku ingin berkunjung, si mbak yang menerima respon kontak memberikan infomasi arah ke alamat tujuan. Ceritanya di bio instagram dia udah ada info lokasi. Tapi cuma nama kecamatannya doang. Kutanya, sebelah mananya ya mba? Beliau bilang, "kalau dari arah kota perempatan pasar belok kiri, mba. nanti ketemu pertigaan, belok kiri lagi. Lurus aja terus nanti mentok nah itu rumahnya pas mentok jalan. Namanya mas ini" Oke, kita ikuti..

Ngeluh sama kerjaan?

Saat itu di suatu pagi dimana aku dapet panggilan wawancara di salah satu kantor cabang BUMN di kota perantauan waktu kuliah, banyak hal yang aku yakini itu skenario epic dari Allah terjadi. Jadwal wawancara jam 10 pagi. Karena waktu tempuh yang lumayan, aku berangkat dari rumah jam 7.30. Jelas sesampai di kota tujuan waktu untuk tiba di kantor masih longgar sekali. Setelah menyelesaikan urusan kekurangan pritilan berkas yang harus dibawa, aku mampir ke satu masjid favorit jaman kuliah. Masih jam 9 kurang sekian menit ketika setelah mengambil air wudhu aku masuk ke pintu jamaah putri. Ada sekitar 3 orang perempuan di dalam. Salah satunya ada di dekat tempatku sholat, sedang melantunkan ayat suci. Ketika selesai ritual dhuha, aku mundur menyenderkan bahu ke tembok belakang. Sambil membenarkan posisi kerudung, mbak-mbak yang baru saja selesai ngaji itu menyapaku, "Kerja dimana mba?".