Langsung ke konten utama

Transisi

Ada yang hilang ya dari laman ini? Tenang, nggak sepenuhnya hilang kok. Hanya sengaja dihijrahkan ke 'rumah' yang lebih nyaman, yang sekiranya atap dan dinding serta teman-temannya lebih linier aja. Jadi, kemanakah perginya puisi-puisi dan cerita fiksi disini?

Yap. Almost all of fiction and poem in this blog was hijrah ke sini. Kenapa? Karena aku pengen bikin transisi dari kebiasaan nulis aku. Kalau tadinya satu blog ini jadi rumah semua jenis tulisan baik itu seneng, sedih, galau, idealis, dan lain sebagainya itu, sekarang agar terkesan lebih rapi dan mood yang tidak berbolak-balik maka diciptakanlah laman baru untuk jenis tulisan yang berbeda.

Anyway, disini nantinya kalian hanya akan menemukan tulisan-tulisan macam cerita sehari-hari atau sekedar my thought about anything. Tidak menutup kemungkinan juga, sih, disini tetap ada cengeng-cengengnya. Hahaha. Teteup. Yeah somehow, your life wasn't always too nice everyday, isn't it?

Berkomentarlah sesuka hati kalian disini. Hasil tulisan selalu punya tempat untuk dapat feedback. Apalagi dengan dallil kebebasan berpendapat. Lebih dianjurkan lagi pendapat yang punya manfaat, berfaedah dan tidak merugikan orang lain :)

Terima kasih untuk yang sudah mau mampir. Tulisanku ngga ada apa-apanya dan aku bukan siapa-siapa. Hanya yang aku tau berbagi pengalaman bisa jadi hal yang luar biasa. Terima kasih sekali lagi, dan selamat menikmati hari!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Mahasiswa Sehat dari Masyarakat

Mahasiswa bukan hanya kata ‘maha’ di depan kata ‘siswa’. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan rakyat biasa, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Karena kedudukannya, mahasiswa sendiri menjadi memiliki banyak peran dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terlepas dari bidang mereka masing-masing.

Navigasi

Senin yang ceritanya long weekend kemarin, aku dan bapake bertandang ke suatu tempat untuk tujuan tertentu. Ceritanya dapet kontak orang yang mau dituju di instagram nih. Yaudah aku hubungi lah dia. Setelah menceritakan maksud dan tujuan aku ingin berkunjung, si mbak yang menerima respon kontak memberikan infomasi arah ke alamat tujuan. Ceritanya di bio instagram dia udah ada info lokasi. Tapi cuma nama kecamatannya doang. Kutanya, sebelah mananya ya mba? Beliau bilang, "kalau dari arah kota perempatan pasar belok kiri, mba. nanti ketemu pertigaan, belok kiri lagi. Lurus aja terus nanti mentok nah itu rumahnya pas mentok jalan. Namanya mas ini" Oke, kita ikuti..

Ngeluh sama kerjaan?

Saat itu di suatu pagi dimana aku dapet panggilan wawancara di salah satu kantor cabang BUMN di kota perantauan waktu kuliah, banyak hal yang aku yakini itu skenario epic dari Allah terjadi. Jadwal wawancara jam 10 pagi. Karena waktu tempuh yang lumayan, aku berangkat dari rumah jam 7.30. Jelas sesampai di kota tujuan waktu untuk tiba di kantor masih longgar sekali. Setelah menyelesaikan urusan kekurangan pritilan berkas yang harus dibawa, aku mampir ke satu masjid favorit jaman kuliah. Masih jam 9 kurang sekian menit ketika setelah mengambil air wudhu aku masuk ke pintu jamaah putri. Ada sekitar 3 orang perempuan di dalam. Salah satunya ada di dekat tempatku sholat, sedang melantunkan ayat suci. Ketika selesai ritual dhuha, aku mundur menyenderkan bahu ke tembok belakang. Sambil membenarkan posisi kerudung, mbak-mbak yang baru saja selesai ngaji itu menyapaku, "Kerja dimana mba?".